Sabtu, 11 Juli 2020

Pasca new normal di Indonesia

New normal di Indonesia akan dimulai setelah virus corona dapat dikendalikan dengan baik. Beberapa bulan telah berlalu sejak virus corona mulai mewabah di  Indonesia. Setelah new normal  di Indonesia di mulai maka masyarakat tak lagi perlu berdiam diri saja di rumah. Masyarakat diperbolehkan untuk beraktivitas di luar rumah saat new normal di Indonesia terjadi dan untuk mulai mencoba berdamai dengan virus corona.

Berdamai dengan virus corona memiliki arti kita dapat kembali melakukan rutinitas di luar rumah seperti biasa namun tetap harus menjaga diri dari kemungkinan penularan virus corona. Sampai vaksin corona ditemukan maka kita tetap harus mengikuti protokol kesehatan untuk menghindari terjadinya gelomban baru penyebaran virus corona. Saat new normal di Indonesia dimulai maka kegiatan ekomoni, pendidikan, maupun sektor-sektor lain dalam kehidupan dapat kembali bergeliat.


Photo by engin akyurt on Unsplash
Tentunya kita semua perlu mempersiapkan banyak hal agar kita siap menghadapi situasi new normal  di Indonesia. Hal yang bisa kita lakukan adalah dengan melakukan beberapa modifikasi tertentu agar penyebaran virus corona ini bisa tetap berkurang. Para ahli memprediksi bahwa vaksin corona baru akan tersedia paling cepat pada pertengahan tahun 2021. Oleh karena itu sampai vaksin corona ditemukan kita harus mulai membiasakan diri hidup dengan kebiasan baru.

Pada dasarnya new normal di Indonesia baru dapat dilakukan jika kurva infeksi sudah menurun. Hal ini menandakan jumlah kasus virus corona berangsur berkurang dan dapat dikendalikan. Namun sayangnya pada saat ini belum ada penurunan yang signifikan. Jika tiba waktunya new normal di Indonesia diterapkan lalu seperti apakah skema dan pengaplikasiannya? Bob akan jelaskan informasinya seperti beikut ini.

Wacana New Normal di Indonesia
Ketika beberapa negara lain termasuk salah satunya negara Tiongkiok menerapkan kebijakan lockdown, Indonesia memilih menerapkan kebijakan PSBB. PSBB atau pembatasan sosial berskala besar dipilih Presiden Joko Widodo atas pertimbangan kepentingan perekonomian sehingga opsi lockdown dikesampingkan. Kebijakan PSBB ini membantu roda ekonomi berjalan meskipun tidak selancar sebelum pandemi.

Saat PSBB dijalankan maka beberapa aktivitas rutin masyarakat bisa tetap berjalan seperti pergi ke supermarket, pasar, toko penjualan obat-obatan dan alat medis, dan lain sebagainya. Tentunya semua aktivitas yang dilakukan selama masa PSBB tersebut harus tetap berpedoman pada kebijakan physical distancing dan protokol kesehatan lainnya.

Setelah PSBB dilakukan maka new normal di Indonesia diterapkan sebagai salah satu praktik dari wacana relaksasi PSBB. Dengan mulai berlakunya new normal di Indonesia ini maka aktivitas ekonomi terutama perkantoran dan industri akan berjalan meski dalam masa PSBB.



New Normal di Indonesia Bergantung Pada Kurva Angka Penularan
Pemerintah Indonesia menggunakan sebuah parameter untuk menentukkan kapan new normal  di Indonesia mulai diterapkan. Parameter ini berdasarkan kurva angka penularan yang menargetkan mengalami penurunan reproduction rate (RO) atau daya tular virus virus corona di bawah angka satu. Kondisi ini menggambarkan satu orang penderita virus corona yang tidak menularkan infeksi virus ke orang lainnya.

Penetepan parameter ini sesuai dengan standar yang ditawarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menetapkan syarat RO di bawah 1. Standar ini ditawarkan WHO kepada negara atau daerah yang akan menuju new normal atau kelaziman baru. Saat ini angka RO di Indonesia mencapai angka 2,5. Hal ini memiliki arti seorang penderita virus ccorona menularkan infeksi virus ke 2,5 orang di Indonesia lainnya.


Senin, 27 April 2020

Tokoh wayang Arjuna

Wayang arjuna sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Tokoh salah satu dari Pandawa ini memang menjadi sosok panutan atau figur lelaki yang sebenarnya bagi masyarakat Jawa. Untuk mengenal semua tentang Wayang Arjuna, kami menyajikan profil dan biografi Arjuna secara lengkap dari Kehidupan pribadi, Kepribadian, Keluarga, pusaka dan anak-anak wayang Arjuna hingga Peperangan Bharatayudha.
Wayang Arjuna adalah seorang tokoh protagonis dalam cerita Mahabharata. Ia sangat terkenal sebagai salah satu dari Pandawa yang paling menawan parasnya dan lemah lembut budi pekertinya.
Diriwayatkan bahwa Arjuna merupakan putra dari :
§  Prabu Pandudewanata, seorang Raja di Hastinapura dan
§  Dewi Kunti yaitu seorang putri dari Prabu Surasena seorang Raja Wangsa Yadawa di Mandura.
Arjuna memiliki empat saudara yang dikenal dengan Pandawa dari satu Ibu dan saudara lain Ibu :
§  Saudara satu Ibu
Puntadewa/ Yudhistira dan Bima/Werkudara
§  Saudara lain Ibu (Putra Pandu dengan Dewi Madrim)
Nakula dan Sadewa
Nama-Nama Wayang Arjuna
Dalam bahasa Sansekerta, kata Arjuna secara harfiah mengandung arti “ bersinar terang”, “putih”, “bersih”. Secara makna, nama Arjuna bisa dikatakan berarti “ jujur di dalam wajah dan pikiran”. Arjuna sendiri mempunyai banyak nama dan julukan, antara lain :
§  Janaka (memiliki banyak istri)
§  Parta (pahlawan perang)
§  Pemadi (tampan)
§  Dananjaya
§  Kumbang ali-ali
§  Ciptaning Mintaraga (Pendeta suci)
§  Pandusiwi
§  Indratanaya (putra Bathara Indra)
§  Jahnawi (gesit trengginas)
§  Palguna
§  Danasmara (perayu ulung)
§  Margana (suka menolong)

Pusaka Arjuna
Ketika Arjuna menjadi seorang Raja di Kahyangan Kaindran bergelar Prabu Karitin, ia mendapat anugerah pusaka-pusaka sakti dari para dewa, antara lain :
1.      Gendewa : dari Bathara Indra
2.      Panah Ardadali : dari Bathara Kuwera
3.      Panah Cundamanik: dari Bathara Narada

Selain itu, Arjuna juga memiliki pusaka-pusaka sakti lainnya yaitu :
§  Keris Kyai Kalanadah
§  Panah Sangkali (dari Resi Durna)
§  Panah Candranila, Panah Sirsha
§  Keris Kyai Sarotama, Keris Kyai Baruna
§  Keris Pulanggeni (diberikan pada Abimanyu)
§  Terompet Dewanata
§  Cupu berisi minyak Jayengkaton (pemberian Bagawan Wilawuk dari pertapaan Pringcendani)
§  Kuda Ciptawilaha dengan Cambuk Kyai Pamuk
Sedangkan Ajian yang dimiliki Arjuna ialah :
§  Panglimunan
§  Tunggengmaya
§  Sepiangin
§  Mayabumi
§  Pengasih
§  Asmaragama
Selain itu Arjuna juga memiliki pakaian yang melambangkan kebesaran, yaitu Kampuh atau Kain Limarsawo, Ikat Pinggang Limarkatanggi, Gelung Minangkara, Kalung Candrakanta dan Cincin Mustika Ampal (dahulunya milik Prabu Ekalaya, raja negara Paranggelung).
Sifat dan Kepribadian Arjuna
Arjuna ialah seorang ksatria yang gemar berkelana, bertapa dan berguru menuntut ilmu. Selain menjadi murid Resi Drona di Padepokan Sukalima, Arjuna juga menjadi murid Resi Padmanaba dari Pertapaan Untarayana. Arjuna juga pernah menjadi brahmana di Goa Mintaraga dan bergelar Bagawan Ciptaning. Ia mendapatkan amanah dari para dewa untuk membinasakan Prabu Niwatakawaca, raja raksasa dari negara Manimantaka. Atas semua jasanya, Arjuna dinobatkan sebagai raja di Kahyangan Dewa Indra, bergelar Prabu Karitin dan mendapat anugrah pusaka-pusaka sakti dari para dewa.
Ia adalah petarung handal tanpa tanding di medan laga, meski bertubuh ramping berparas rupawan sebagaimana seorang dara dan berhati lembut.  Seorang ksatria dengan kesetiaan terhadap keluarga yang mendalam tapi kemudian mampu memaksa dirinya sendiri untuk membunuh saudara tirinya. Bagi generasi orang Jawa dulu, dia adalah perwujudan lelaki seutuhnya.
Arjuna memiliki sifat cerdik dan pandai, pendiam, bijaksana, sopan-santun, berani dan suka melindungi yang lemah. Ia memimpin Kadipaten Madukara, dalam wilayah Amarta. Setelah perang Bharatayuddha, Arjuna menjadi seorang raja di Negara Banakeling, bekas kerajaan Jayadrata. Akhir riwayat hidup Arjuna diceritakan, bahwa ia moksa (mati sempurna) bersama keempat saudaranya yang lain .
Sifat dan Kepribadian Arjuna
Arjuna ialah seorang ksatria yang gemar berkelana, bertapa dan berguru menuntut ilmu. Selain menjadi murid Resi Drona di Padepokan Sukalima, Arjuna juga menjadi murid Resi Padmanaba dari Pertapaan Untarayana. Arjuna juga pernah menjadi brahmana di Goa Mintaraga dan bergelar Bagawan Ciptaning. Ia mendapatkan amanah dari para dewa untuk membinasakan Prabu Niwatakawaca, raja raksasa dari negara Manimantaka. Atas semua jasanya, Arjuna dinobatkan sebagai raja di Kahyangan Dewa Indra, bergelar Prabu Karitin dan mendapat anugrah pusaka-pusaka sakti dari para dewa.
Ia adalah petarung handal tanpa tanding di medan laga, meski bertubuh ramping berparas rupawan sebagaimana seorang dara dan berhati lembut.  Seorang ksatria dengan kesetiaan terhadap keluarga yang mendalam tapi kemudian mampu memaksa dirinya sendiri untuk membunuh saudara tirinya. Bagi generasi orang Jawa dulu, dia adalah perwujudan lelaki seutuhnya.
Arjuna memiliki sifat cerdik dan pandai, pendiam, bijaksana, sopan-santun, berani dan suka melindungi yang lemah. Ia memimpin Kadipaten Madukara, dalam wilayah Amarta. Setelah perang Bharatayuddha, Arjuna menjadi seorang raja di Negara Banakeling, bekas kerajaan Jayadrata. Akhir riwayat hidup Arjuna diceritakan, bahwa ia moksa (mati sempurna) bersama keempat saudaranya yang lain di sebuah gunung Himalaya.

Mengapa masyarakat Indonesia mudah sekali terpapar arus hoaks

Penyebaran berita bohong atau sering disebut hoax kini tengah menjadi persoalan yang cukup serius di Indonesia. Pasalnya, hoax menjadi salah satu pemicu fenomena putusnya pertemanan, gesekan, dan permusuhan. Informasi yang bersifat hoax menyebar dengan cepat baik melalui saluran media sosial maupun grup di aplikasi chatting, misalnya WhatsApp, BlackBerry Messenger, dan masih banyak lagi. Mengapa banyak orang yang mudah percaya dengan informasi-informasi hoax dan mengapa pula penyebarannya begitu masif meski kebenarannya belum dapat dipastikan? Menurut pandangan psikologis, ada dua faktor yang dapat menyebabkan seseorang cenderung mudah percaya pada hoax.

Orang lebih cenderung percaya hoax jika informasinya sesuai dengan opini atau sikap yang dimiliki. Misal seseorang memang sudah tidak setuju terhadap kelompok tertentu, produk, atau kebijakan tertentu. Ketika ada informasi yang dapat mengafirmasi opini dan sikapnya tersebut, maka ia mudah percaya, ujar Laras Sekarasih, PhD, dosen Psikologi Media dari Universitas Indonesia, saat dihubungi Kompas.com. Hal tersebut, menurut Laras, juga berlaku pada kondisi sebaliknya. Seseorang yang terlalu suka terhadap kelompok, produk, dan kebijakan tertentu, jika menerima informasi yang sesuai dengan apa yang ia percayai, maka keinginan untuk melakukan pengecekan kebenaran terlebih dahulu menjadi berkurang. Secara natural, perasaan positif akan timbul di dalam diri seseorang ketika ada yang mengafirmasi apa yang dipercayai. Perasaan terafirmasi tersebut juga menjadi pemicu seseorang dengan mudahnya meneruskan informasi hoax ke pihak lain. Penyebaran hoax, selain karena adanya perasaan terafirmasi, juga dipengaruhi oleh anonimitas pesan hoax itu sendiri.
“Sering kali ada awalan pesan ‘sekadar share dari grup sebelah’. Anonimitas ini menimbulkan pemikiran bahwa jika informasinya salah, bukan tanggung jawab saya. Saya sekadar share,” ujarnya lagi. Terbatasnya pengetahuan Alasan kedua bagi seseorang mudah percaya pada hoax, lanjut Laras, bisa juga disebabkan terbatasnya pengetahuan. “Tidak adanya prior knowledge tentang informasi yang diterima bisa jadi memengaruhi seseorang untuk menjadi mudah percaya,” katanya. Ia mencontohkan informasi yang ramai disebarkan melalui broadcast message berisi ajakan untuk mengunduh aplikasi tertentu atau donasi melalui perusahaan tertentu. Kepercayaan terhadap informasi-informasi tersebut bisa jadi dikarenakan tidak ada pengetahuan sebelumnya mengenai aplikasi atau perusahaan yang dimaksud.

Fakta menariknya, tidak ada satu pun orang yang benar-benar imun terhadap hoax. Siapa saja bisa menjadi korban sesatnya informasi hoax. “Ketika berbicara soal media sosial, media digital, saya berpendapat, kita harus bedakan antara kemampuan mengevaluasi informasi dengan kemampuan mengoperasikan gawai. Seseorang yang tech savvy belum tentu information literate,” ujarnya. Oleh karena itu, secara teoretis, menurut Laras, rentan atau tidaknya seseorang terhadap hoax lebih tergantung pada kemampuan berpikir kritis, mengevaluasi informasi, dan literasi media, bukan hanya kemahiran memanfaatkan teknologi informasi.

"Hoax" memberi dampak psikologis Laras mengatakan, secara umum hoax memiliki daya untuk mengubah dan memperkuat sikap atau persepsi yang dimiliki seseorang terhadap suatu hal. Bisa jadi ketidaksetujuan terhadap kebijakan tertentu, orang tertentu, kelompok tertentu, dan sebaliknya. Namun, khusus informasi-informasi hoax yang bersifat negatif dapat menyebabkan kecemasan berlebih. “Informasi hoax yang negatif menimbulkan rasa takut terhadap dunia luar, ada kecemasan berlebih,” katanya.

 Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Atmajaya Yogyakarta Danarka Sasongko menilai, literasi publik terhadap pesan-pesan di media sosial masih rendah. Hal itulah yang menyebabkan berita-berita palsu atau hoax banyak dibagikan oleh masyarakat di media-media sosial pribadinya. Itu merupakan penyebab hoax menjadi viral yang pertama.
Masyarakat masih belum bisa membedakan mana yang benar dan mana yang tidak benar. Regulasi kita juga belum menjangkau hal-hal seperti itu. Oleh karenanya, kedua aspek itu perlu dibenahi," kata Danar saat dihubungi, Ahad, 22 Januari 2017.
Kedua, menurut Danar, dunia media sosial bagi masyarakat Indonesia adalah hal yang baru. Itu sebabnya, masyarakat tergopoh-gopoh berhadapan dengan dunia yang baru tersebut. Hal itu, kata Danar, membuat masyarakat cenderung menelan sebuah informasi secara mentah-mentah. "Inilah kecenderungan masyarakat kita."
Ketiga, Danar berujar, fenomena merebaknya hoax di media sosial juga meningkat menjelang pemilihan kepala daerah atau pemilihan umum. Keempat, kultur politik masyarakat belum matang. "Itu mengakibatkan political hoax banyak dikonsumsi masyarakat, black campaign," tuturnya.
Karena itu, menurut Danar, pemerintah perlu memperkuat regulasi, khususnya Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Dia menilai, revisi UU ITE yang baru saja dilakukan hanya menjangkau aspek hukum. "Tidak melibatkan teman-teman dari ilmu komunikasi, ilmu antropologi, dan lain-lain."
Danar mengatakan, definisi-definisi khusus tidak tertulis secara gamblang dalam UU ITE. "Misalnya tentang pesan media sosial, mana yang boleh dan mana yang tidak. Jadi, semisal terdapat suatu kasus dibawa ke pengadilan, orang hanya akan berdebat per definisi yang tidak secara khusus diatur," ujarnya.

Mengapa lockdown covid-19 diyakini tidak akan berhasil dilakukan di NKRI

Mengapa lockdown covid-19 diyakini tidak akan berhasil dilakukan di NKRI

  Wabah corona (COVID-19) semakin merebak di Tanah Air. Untuk memutus mata rantai transmisi penyebaran virus pemerintah pusat memutuskan untuk mengambil langkah kebijakan social distancing secara besar-besaran.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, pada Senin (30/3/2020) jumlah kasus kumulatif infeksi COVID-19 di dalam negeri mencapai 1.414. Sebanyak 75 orang dinyatakan sembuh, 122 orang meninggal dunia dan 1.217 masih mendapatkan perawatan intensif.

Dalam beberapa hari terakhir, jumlah kasus bertambah lebih dari 100 dalam sehari. Lonjakan kasus diprediksi masih akan terjadi untuk ke depannya. Pemerintah pun kini memilih untuk menerapkan social distancing secara besar-besaran.
Dalam pengumumannya kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa ini merupakan kondisi darurat sipil. Aparat kepolisian dan tentara akan diterjunkan untuk berpatroli. Akan ada penindakan hukum bagi mereka yang tidak mematuhi aturan ini.

Bahkan sempat dikabarkan, akses keluar masuk Jabodetabek akan ditutup kecuali untuk logistik. Indonesia memang belum memilih opsi lockdown seperti negara-negara lain. Namun, jika sudah melibatkan pembatasan dan akses masuk ke suatu wilayah dan orang-orang diminta untuk tinggal di rumah ini sudah bisa dibilang lockdown.

Lockdown sendiri merupakan upaya untuk memutus rantai transmisi penyebaran virus ke tingkat yang paling rendah. Menurut kajian World Economic Forum (WEF), lockdown bertujuan untuk menurunkan tingkat penyebaran virus.

Lockdown terbukti berhasil dilakukan di China. Pada saat jumlah kasus infeksi masih berada di angka kurang dari 500, China memutuskan untuk menetapkan lockdown Provinsi Hubei terutama kota Wuhan yang diyakini sebagai sumber penyebaran virus.

Tepat pada 23 Maret 2020, pemerintah China menutup segala bentuk akses transportasi dari dan ke Wuhan. Kurang lebih ada 11 juta penduduk Wuhan yang terisolilasi kala itu. Pada awal-awal lockdown China masih memperbolehkan warganya untuk beraktivitas normal.

Namun seiring dengan lonjakan kasus yang terjadi makin tinggi, pemerintah China mengetatkan aturan dengan melarang setiap orang untuk keluar rumah. Selain itu China juga menerjunkan tenaga medisnya untuk datang ke rumah-rumah warga demi melakukan tes kesehatan. Bagi yang menunjukkan indikasi terinfeksi virus dipaksa untuk mengisolasi diri.
Genap dua bulan sudah Wuhan berada dalam kondisi lockdown, akhirnya pada 19 Maret lalu, otoritas kesehatan China mengumumkan tidak ada pertambahan kasus baru lagi di Provinsi Hubei. Lockdown di China memang brutal dan lebih ke eksperimen sehingga banyak dikecam pada awalnya. Namun strategi tersebut terbukti berhasil.
China bisa dikatakan menjadi negara pertama yang menang melawan corona. Pada Sabtu (28/3/2020) pemerintah China resmi mencabut status karantina Wuhan. Transportasi publik kembali beroperasi dan pembatasan wilayah dibuka. Namun orang-orang masih waspada dan tampak masih menggunakan masker di berbagai stasiun.

Langkah lockdown juga diikuti oleh negara lain yakni Italia (9/3/2020) dan Spanyol (15/3/2020) yang notabene menjadi negara dengan jumlah kasus terbanyak kedua dan ketiga setelah AS dan menggeser posisi China.
Dalam kajiannya, WEF juga menilai lonjakan kasus yang signifikan terjadi di Italia dan Spanyol mengindikasikan bahwa wabah tersebut sudah hampir mencapai puncaknya.

Kebijakan lockdown memang tidak serta merta akan menuntaskan wabah dalam waktu singkat. Namun dengan adanya lockdown setidaknya membantu menurunkan laju transmisi penyebaran virus.

Indonesia sudah harus ambil tindakan tegas. Pasalnya dalam sebulan, jumlah kasus di Indonesia sudah mencapai angka 1.000 lebih. Bahkan tingkat kematian akibat COVID-19 di tanah air (8,4%) tergolong tinggi jika dibandingkan dengan angka kematian global (4,8%).
Tidak peduli mau namanya diganti atau tidak, masalah COVID-19 ini tidak bisa dianggap remeh. Harus ada kejelasan dan ketegasan. Masalahnya ini sudah menyangkut nyawa warga negara yang dipertaruhkan.

Padahal nyawa merupakan hak dasar bagi tiap orang dan diatur dalam Undang Undang Dasar tahun 1945 pasal 28 ayat 1. Jadi melindungi warganya dari infeksi COVID-19 sudah barang jelas merupakan tugas dan kewajiban negara.

Oleh karena itu, sekarang pertanyaannya bukan lagi apakah Indonesia siap atau tidak siap. Jawabannya hanya satu. Harus siap dan dipersiapkan! Setidaknya ada tiga faktor utama yang harus disiapkan oleh pemerintah terkait kebijakan karantina wilayah.
Pertama adalah regulasi yang jelas dan tegas. Aturan main harus rinci serta jelas terutama mengatur terkait, batasan-batasan kawasan yang diisolasi. Untuk batasan wilayah, pemerintah harus mempertimbangkan jumlah kasus dan pertambahan kasus yang berarti yang paling mungkin untuk dikarantina adalah Jabodetabek.

Aturan lain yang juga harus disiapkan adalah aktivitas masyarakat yang diperbolehkan hingga tidak diperbolehkan, tugas dan wewenang aparat bersangkutan di lapangan, jalur koordinasi antar kelembagaan (polisi, tentara, tim medis hingga sipil) dan yang terakhir adalah sanksi yang tegas bagi pihak yang melanggar.

Kedua, hal yang harus benar-benar diperhatikan adalah penyaluran bantuan atau stimulus. Koordinasi antar lembaga yang solid serta adanya transparansi data mutlak dibutuhkan. Pemerintah harus mengawasi dengan ketat setiap bantuan tunai baik yang berupa kartu sembako dan kartu pra kerja, sampai di tangan yang tepat.
Setiap bentuk penyelewengan bantuan ini oleh oknum tak bertanggungjawab harus ditindak dengan tegas dan pandang bulu.

Hal ketiga yang juga sangat penting adalah mempersiapkan armada dan logistik. Armada di sini adalah aparat keamanan maupun tim medis. Aparat keamanan seperti TNI dan POLRI harus disiagakan dengan jumlah yang memadai untuk menjaga keamanan baik lingkungan hingga keamanan pangan.

Armada kedua adalah tim medis dan juga sarana atau fasilitas perawatan. Perlu diketahui bersama dari aspek ini, Indonesia masih ketinggalan jauh dengan negara-negara lain. Sebagai gambaran, untuk kurang lebih 29 juta warga Jabodetabek sendiri saja hanya ada 8.700 dokter, 34.800 perawat dan 29.000 kasur rumah sakit.
Saat ini pemerintah sedang menggalakkan program sukarelawan untuk membantu tim medis di lapangan. Tak hanya itu pemerintah juga menyulap wisma atlet menjadi rumah sakit darurat sementara untuk merawat pasien yang positif mengidap COVID-19.

Tenaga medis tak hanya diterjunkan untuk merawat orang yang sakit saja. Namun tenaga medis juga harus diterjunkan untuk melakukan fungsi deteksi dini secara masif serta melakukan surveilansi. Sehingga orang yang terindikasi terkena virus bisa diisolasi terlebih dahulu agar tidak menulari orang lain.

Logistik juga jadi faktor penting lainnya yang kudu banget disiapkan. Jangan sampai terkendala di logistik, pasokan bahan pangan dan barang kesehatan menjadi terganggu apalagi sampai langka.
Untuk bahan makanan sendiri, saat ini ada beberapa bahan makanan yang di pasaran sudah melesat tinggi seperti gula, bawang putih dan cabai rawit merah.

Pemerintah harus segera investigasi pemicu kenaikan harga bahan pokok ini. Jangan sampai ada yang memanfaatkan momen ini untuk meraup untung. Jika ditemukan praktik seperti itu maka jangan segan-segan untuk melibasnya.
Dalam kondisi lockdown, toko-toko ritel penyedia bahan pokok dan obat-obatan tetap buka. Namun juga harus dijaga aparat keamanan, untuk meminimalkan potensi terjadinya kekacauan mengingat panic buying susah untuk dihindari.

Lagi-lagi harus ada aturan yang jelas seperti yang ada di poin pertama terkait jam belanja hingga jumlah orang yang berbelanja untuk meminimalkan terjadinya interaksi yang intens dengan orang lain.

Itu adalah poin-poin yang 'fardhu ain' harus disiapkan dalam keadaan lockdown. Lockdown memang bukan sebuah kewajiban. Namun jika lonjakan kasus terjadi makin signifikan, maka lockdown jadi keniscayaan.

Sekarang bukan saatnya untuk ragu-ragu. Musuh tak tak terlihat sudah di depan mata. Nyawa kita pun jadi taruhannya. Kita harus bersiap pada kemungkinan terburuk.

Jumat, 24 April 2020

Tugas membuat lampu belajar dengan aplikasi blender

Tahap-tahap pembuatan:
1.merubah bentuk kubus menjadi bentuk cone

2.menambahkan tiang penyangga

3.menambahkan alas untuk menahan lampu belajarnya



4.membuat lantai dengan membuat plane

                                    
5.membuat warna objek dari menu material


6.membuat pecahayaan dari viewport shading


Minggu, 22 Maret 2020

Perguruan pencak silat di Indonesia

1. Persaudaraan Setia Hati

Pencak Setia Hati diciptakan oleh Ki Ngabehi Soerodiwirjo pada tahun 1903 di daerah Tambakgringsing, Surabaya, Jawa Timur, yang pada saat itu diberi nama permainan pencak Djojo Gendilo Tjipto Moeljo dengan nama perkumpulannya Sedoeloer Toenggal Ketjer. Pada tahun 1917 nama tersebut dirubah menjadi Persaudaraan Setia Hati yang berpusat di Madiun, Jawa Timur.

Pencak Setia Hati dirumuskan oleh Ki Ngabehi Soerodiwirjo yang dikenal juga dengan Eyang Suro dari hasil menimba ilmu pencak silat dari berbagai daerah. Dimulai setelah menyelesaikan pendidikan Sekolah Rakyat, pada tahun 1891 Eyang Suro mendapat pekerjaan magang sebagai juru tulis pada seorang kontroler Belanda. Selain bekerja, Eyang Suro tetap meneruskan belajar di Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang, Jawa Timur. Dari pondok pesantren inilah Eyang Suro mulai mendalami ilmu agama dan pencak silat sekaligus.

Pada tahun 1892, Eyang Suro ditugaskan menjadi pegawai pengawas di Bandung, Jawa Barat, dan kemudian mempelajari ilmu pencak dari Cimande, Cikalong, Ciampea, Cibaduyut, Cipetir, Cilamaya, Sumedang, dan sebagainya. Setahun kemudian Eyang Suro pindah ke Jakarta dan mempelajari silat aliran Betawen, Kwitang, Monyetan, dan permainan toya.

Setahun kemudian Eyang Suro harus pindah kerja lagi ke Bengkulu selama 6 bulan, lalu ke Padang, Sumatera Barat. Di daerah ini Eyang Suro mempelajari ilmu silat dari Pariaman, Padangpanjang, Padangalai, Alanglaweh, Solok, Singkarak, Taralak, Lintau, Fort de Kock, Sipai, Airbangis, dan sebagainya. Salah satu guru beliau bergelar Datoek Radjo Batoeah.

Setelah menambah kekayaan ilmu pencak silat dan ilmu kebatinan di daerah Sumatera Barat, pada tahun 1898 Eyang Suro berhenti dari pekerjaannya dan melanjutkan perantauannya ke Sumatera Utara dan Aceh. Di daerah ini Eyang Suro mempelajari ilmu silat dari Tengkoe Achmad Moelia Ibrahim. Ilmu silat yang dipelajari yaitu silat dari Binjai, Langsa, Tarutung, Padangsidempuan, dan sebagainya. Di samping belajar silat, Eyang Suro juga mendapatkan wejangan kebatinan dari Njoman Ida Gempol dan Tjik Bedojo.

Pada tahun 1902 Eyang Suro kembali ke Surabaya dan bekerja sebagai anggota polisi dengan pangkat mayor polisi. Pada tahun 1903 di Surabaya inilah, di daerah Tambak Gringsing, Eyang Suro mendirikan sebuah perkumpulan persaudaraan dengan nama Sedoeloer Toenggal Ketjer. Pada tahun 1915 Eyang Suro pindah bekerja ke bengkel kereta api di Madiun dan tetap mengajarkan pencak silat, kemudian pada tahun 1917 nama persaudaraannya dirubah menjadi Setia Hati yang disingkat SH. Eyang Suro wafat pada tahun 1944 dan dimakamkan di daerah Kelurahan Winongo, Kota Madiun.

Pada tanggal 22 Mei 1932 di Semarang, Jawa Tengah, atas prakarsa Moenandar Hardjowijoto dari Ngrambe, Ngawi, Jawa Timur, yang merupakan murid dari Eyang Suro yang telah mencapai trap ketiga, didirikanlah organisasi yang merupakan perwujudan ikrar bersama sejumlah kadang Setia Hati dari Semarang, Magelang, Solo, Yogyakarta, dan sebagainya. Karena terdiri dari sejumlah kadang Setia Hati, maka disebut dengan nama Setia Hati Organisasi atau disingkat SHO, yang bermaksud orang-orang Setia Hati yang berorganisasi. Pada waktu itu hadir 50 saudara Setia Hati dan utusan-utusan, antara lain Soewignjo, Soekandar, Soemitro, Kasah, Karsiman, Soeripno, Soetardi, Hartadi, dan Sajoeti Melok.

Pada kongres ke-13 di Yogyakarta tahun 1972, ditetapkan keputusan dengan kesepakatan bahwa nama Setia Hati Organisasi berubah menjadi Persaudaraan Setia Hati. Perubahan nama tersebut merupakan pernyataan ketua umum kongres, Moenandar Hardjowijoto, yang menyatakan bahwa para kadang persaudaraan Setia Hati Organisasi tidak lagi mengenal garis pemisah antar kadang serumpun Setia Hati, dan persaudaraan SHO menjadi SH saja tanpa O (organisasi), kembali ke sumber.

Resep masakan ibu (gulai ikan)


  1. Bawang merah
  2. Bawang putih
  3. Cabai
  4. Tomat
  5. Garam
  6. Gula
  7. Merica
  8. Jahe
  9. Kunyit 
  10. Asam gelugur
  11. Daun bawang
  12. Jeruk nipis
  13. Daun salam
  14. Santan
  15. Lengkuas
  16. Serai
  17. Daun Jeruk
  18. Bubuk jintan
  19. Jahe
  20. Cabai rawit
  21. Minyak goreng
  22. Ikan

Sejarah demografi Indonesia

Demografi Indonesia berdasarkan sensus penduduk tahun 2010 memiliki jumlah penduduk sebesar 237.641.326 juta jiwa, menjadikan negara ini negara dengan penduduk terbanyak ke-4 di dunia.[1] Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah sehingga diproyeksikan pada tahun 2015 penduduk Indonesia berjumlah 255 juta jiwa hingga mencapai 305 juta jiwa pada tahun 2035.[2] Pulau Jawa merupakan salah satu daerah terpadat di dunia, dengan lebih dari 107 juta jiwa tinggal di daerah dengan luas sebesar New York.[butuh rujukan]

Indonesia memiliki budaya dan bahasa yang berhubungan namun berbeda. Sejak kemerdekaannya Bahasa Indonesia (sejenis dengan Bahasa Melayu) menyebar ke seluruh penjuru Indonesia dan menjadi bahasa yang paling banyak digunakan dalam komunikasi, pendidikan, pemerintahan, dan bisnis. Namun bahasa daerah juga masih tetap banyak dipergunakan.

Sejarah dari Nama Indonesia

Nama "Indonesia" berasal dari berbagai rangkaian sejarah yang puncaknya terjadi di pertengahan abad ke-19. Catatan masa lalu menyebut kepulauan di antara Indocina dan Australia dengan aneka nama, sementara kronik-kronik bangsa Tionghoa menyebut kawasan ini sebagai Nan-hai ("Kepulauan Laut Selatan"). Berbagai catatan kuno bangsa India menamai kepulauan ini Dwipantara  ("Kepulauan Tanah Seberang"), nama yang diturunkan dari kata dalam bahasa Sanskerta dwipa (pulau) dan antara (luar, seberang). Kisah Ramayana karya pujangga Walmiki  menceritakan pencarian terhadap Sinta, istri Rama yang diculik Rahwana, sampai ke Suwarnadwipa ("Pulau Emas", diperkirakan Pulau Sumatra sekarang) yang terletak di Kepulauan Dwipantara. Nama "Indonesia" berasal dari dua kata Yunani yaitu, Indus  (Ἰνδός) yang berarti "India" dan kata Nesos  (νῆσος) yang berarti pulau/kepulauan, maka "Indo-nesia" berarti "kepulauan India".[1]

Bangsa Arab menyebut wilayah kepulauan itu sebagai Jaza'ir al-Jawi (Kepulauan Jawa). Nama Latin untuk kemenyan, benzoe, berasal dari nama bahasa Arab, luban jawi  ("kemenyan Jawa"), sebab para pedagang Arab memperoleh kemenyan dari batang pohon Styrax sumatrana yang dahulu hanya tumbuh di Sumatra. Sampai hari ini jemaah haji kita masih sering dipanggil "orang Jawa" oleh orang Arab, termasuk untuk orang Indonesia dari luar Jawa sekali pun. Dalam bahasa Arab juga dikenal nama-nama Samathrah (Sumatra), Sholibis (Pulau Sulawesi), dan Sundah (Sunda) yang disebut kulluh Jawi ("semuanya Jawa").

Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali datang beranggapan bahwa Asia hanya terdiri dari orang Arab, Persia, India, dan Tiongkok. Bagi mereka, daerah yang terbentang luas antara Persia dan Tiongkok semuanya adalah Hindia. Jazirah Asia Selatan mereka sebut "Hindia Muka" dan daratan Asia Tenggara  dinamai "Hindia Belakang", sementara kepulauan ini memperoleh nama Kepulauan Hindia (Indische Archipel, Indian Archipelago, l'Archipel Indien) atau Hindia Timur (Oost Indie, East Indies, Indes Orientales). Nama lain yang kelak juga dipakai adalah "Kepulauan Melayu" (Maleische Archipel, Malay Archipelago, l'Archipel Malais). Unit politik yang berada di bawah jajahan Belanda memiliki nama resmi Nederlandsch-Indie  (Hindia Belanda). Pemerintah pendudukan Jepang 1942-1945 memakai istilah To-Indo  (Hindia Timur) untuk menyebut wilayah taklukannya di kepulauan ini.

Eduard Douwes Dekker (1820-1887), yang dikenal dengan nama samaran Multatuli, pernah memakai nama yang spesifik untuk menyebutkan kepulauan Indonesia, yaitu "Insulinde", yang artinya juga "Kepulauan Hindia" (dalam bahasa Latin "insula" berarti pulau). Nama "Insulinde" ini selanjutnya kurang populer, walau pernah menjadi nama surat kabar dan organisasi pergerakan di awal abad ke-20.

Kamis, 12 Maret 2020

Sejarah perkembangan VGA NVIDIA

Sejarah

NVIDIA merupakan sebuah perusahaan tekonologi yang berfokus pada memproduksi GPU atau graphics processing units yang berlokasi di Santa Clara, California. Seperti yang kita tahu, produk NVIDIA yang paling populer adalah GeForce. GeForce sendiri merupakan GPU yang ditujukan pada market gaming. Walaupun GeForce merupakan produk unggulan NVIDIA, pada generasi awal malah bukanlah GeForce yang menjadi punggawanya.

VGA NVIDIA RIVA 128

Sebelum lahirnya GeForce, NVIDIA justru mendesain sebuah kartu grafis pertamanya yang bernama RIVA 128 yang dirilis pada tahun 1997. RIVA sendiri merupakan singkatan dari Real-time Interactive Video and Animation Accelerator. GPU ini berfungsi untuk mengintegrasi video akselerasi 2D dan juga 3D. RIVA 128 adalah produk  VGA NVIDIA yang membuat namanya dipandang di industri teknologi.


VGA NVIDIA RIVA TNT

Kemudian, NVIDIA merilis penerus kartu grafis pertamanya dengan nama RIVA TNT sebagai respon produk 3Dfx yang bernama Voodoo2 pada tahun 1998. Berbeda dengan pendahulunya, RIVA TNT menambahkan pipline piksel kedua yang secara praktis menambah kecepatan render. Nggak cuma itu, berbeda dengan Voodoo2, RIVA TNT mendukung format 32-bit piksel dan 24-bit Z-buffer dalam mode 3D. Di samping itu, NVIDIA juga mengembangkan teknik tekstur filtering dan mipmapping.


VGA NVIDIA GeForce 256

Pada tahun 1999, NVIDIA merilis produk VGA NVIDIA dengan melepaskan nama RIVA yakni GeForce 256. GeForce 256 hadir dengan lebih banyak pengembangan dengan menambahkan jumlah pipeline piksel, perhitungan geometri pada engine T&L (transform and lightining) dan tambanah hardware motion-compensation untuk video MPEG-2. Nggak hanya itu, produk ini juga menawarkan performa PC gaming 3D yang jauh lebih baik dengan dukungan Direct3D-7. Produk ini juga menawarkan pengembangan yang jauh lebih baik dalam hal frame rate bahkan mencapai 50%.


VGA NVIDIA GeForce 2

Setelah sukses dengan GeForce 256, pada tahun 2000, NVIDIA meluncurkan chip grafis bernama VGA NVIDIA GeForce 2 yang terdiri dari beberapa seri di antaranya: GeForce 2 GTS, GeForce 2 Pro, GeForce 2 Ultra, GeForce 2 Ti, GeForce 2 Go dan GeForce 2 MX. Secara arsitektur, GeForce 2 masih mengunakan arsitektur yang sama dengan pendahulunya, namun dengan beragam pengembangan. Jika dibandingkan dengan GeForce 256 yang hanya dibangun pada proses manufaktur 220 nm, GeForce 2 dibangun dalam sebuah proses manufaktur 180 nm. Perubahan paling signifikan yang dimiliki pada akselerasi 3D adalah penambahan unit mapping tekstur kedua pada keempat pipeline piksel. Kemunculan pertama seri GeForce 2 adalah seri GTS, yang kemudian diteruskan dengan GeForce 2 Ultra dan GeForce 2 MX.

Read More  Opener Dragon Age Origins Dari Masing-masing Race/Class

VGA NVIDIA GeForce 3

Generasi ketiga VGA NVIDIA GeForce akhirnya dirilis pada 27 Februari 2001. Pada seri ini, NVIDIA menambahkan beberapa piksel yang dapat diprogram dan vertex shader, anti-aliasing, dan proses render yang sudah dikembangkan. GeForce 3 juga merupakan kartu grafis yang sudah mendukung software Direct3D 8.0. Seri ini hanya muncul dalam 3 seri di antaranya adalah GeForce 3, GeForce 3 Ti200 yang mana merupakan seri entry levelnya, dan juga GeForce 3 Ti500 versi high-end-nya. Untuk urusan performa, GeForce 3 Ti200 bahkan lebih rendah dibandingkan GeForce 2 GTS. Maka dari itu, banyak konsumen yang menganggap bahwa nggak perlu mengupgrade kelas high end GeForce 2 ke GeForce 3.


VGA NVIDIA GeForce 4

GeForce 4 terdiri dari beberapa seri yang menyasar ke kelas yang berbeda-beda, seperti seri VGA NVIDIA GeForce 4 MX untuk kelas entry level, GeForce Ti 4200, Ti 4400, Ti 4800 SE untuk kelas menengah, dan GeForce Ti 4600 dan Ti 4800 untuk kelas high-end. Karena mirip dengan pendahulunya, seri ini bisa dibilang revisi dari GeForce 3. Namun, yang membedakannya adalah core dan memory clock rates yang lebih tinggi. Untuk seri GeForce MX, banyak yang mengkritisi karena secara teknologi nggak lebih canggih dari pendahulunya, GeForce 3.

Ada fitur yang hilang dari pendahulunya yakni nfiniteFX II Engine. Akan tetapi, karena GeForce 4 MX adalah versi entry-level, pengurangan-pengurangan tersebut masih dimaafkan.


VGA NVIDIA GeForce 5 atau GeForce FX

VGA NVIDIA GeForce 5 atau yang disebut sebagai GeForce FX memiliki arsitektur yang didesain dengan software DirectX 7, 8, 9. Agar bisa menyasar ke segala pasar, GeForce FX juga dibagi ke beberapa seri, di antaranya adalah 5200, 5300, dan 5500 yang menyasar untuk kelas entry-level, 5600, 5700, dan 5750 untuk kelas menengah, untuk high-end-nya ada 5800, 5900, dan 5950, dan versi tertinggi dari yang tertinggi (enthusiast) 5800 Ultra, 5900 Ultra, dan 5950 Ultra. Selain itu, seri ini juga peralihan dari penggunaan format AGP ke PCI Express.


VGA NVIDIA GeForce 6

GeForce 6 pertama kali diluncurkan pada 14 April 2004. Seri keenam dari seri GeForce ini adalah seri yang mengenalkan teknologi post-processor untuk video bernama PureVideo, teknologi dual GPU bernama SLI, dan juga mendukung Shader Model 3.0. Ada beberapa seri GeForce generasi keenam di antaranya: 6200 untuk kelas entry-level, GeForce 6600 untuk kelas menengah, GeForce 6800 untuk high-end, dan 6800 Ultra atau Ultra Extreme untuk kelas enthusiast. Walaupun teknologi PCI Express sudah mulai umum, pada serinya ini, NVIDIA masih merilis versi AGPnya.


VGA NVIDIA GeForce 7

Begitu juga dengan generasi ketujuh ini, NVIDIA masih merilis versi AGP-nya karena masih banyak motherboard AGP di pasaran. Generasi ketujuh ini hadir dengan beberapa seri tergantung dari kelas konsumennya di antaranya GeForce 7300 (yang terdiri dari 4 model yakni 7300 GTm 7300 GSm 7300 LE, dan 7300 LE), GeForce 7600 untuk kelas menengah (yang terdiri dari 2 model, 7600 GT dan 7600 GS), untuk kelas high-end ada 7800 (yang terdiri dari 7800 GTX 512, 7800 GTX, 7800 GT, dan 7800 GS), dan yang terakhir kelas enthusiast yakni 7900 (yang terdiri dari 7900 GX2, 7900 GTX, 7900 GT, 7900 GTO, dan 7900 GS). Generasi ketujuh ini juga mengenalkan konsep quad-SLI karena salah satu serinya memiliki 2 buah GPU dalam sebuah konfigurasi.



VGA NVIDIA GeForce 8

Pada generasi kedelapan ini, NVIDIA menghadirkan arsitektur shader yang berpadu pertama kali dengan namaTesla. Versi kedeapan ini hadir dengan dukungan Dual-link DVI yang memungkinkan penggunaan monitor dengan resolusi di atas resolusi Full HD yakni 2560 x 1600. Generasi kedelapan ini hadir dalam ke beberapa model: GeForce 8400 GS (untuk kelas entry-level), 8600 GTS (untuk kelas mid-range), 8800 GT/GT/GTS untuk kelas high-end, dan bagi para enthusiast ada 8800 GTX/Ultra.


VGA NVIDIA GeForce 9 dan GeForce 100

Generasi kesembilan GeForce dirilis pada 21 Februari 2008 dan merupakan kartu grafis dengan arsitektur Tesla yang dikembangkan lagi. Seri GeForce 9 menambahan beberapa pengembangan di antaranya dukungan PCIe 2.0, warna yang dikembangkan, dan juga z-compression. Seri kesembilan ini terdiri dari beberapa model di antaranya: 9400 GS/GT dan 9500 GT (untuk kelas low-end), 9600 GT (untuk kelas menengah), 9800 GT/GTX/GTX+ (untuk kelas high-end), dan 9800 GX2 (untuk kelas enthusiast). Selain, GeForce 9 ada seri rebrand-nya yakni GeForce 100 yang hanya tersedia untuk OEM.


VGA NVIDIA GeForce 200 dan 300

Sepertinya NVIDIA belum mau move-on dengan arsitektur Teslanya. Mereka masih tetap mengembangkannya dan membuat seri terbaru dengan nama GeForce 200. Seri ini dirilis di tahun yang sama dengan tahun perilisan GeForce 9. Jarak waktunya hanya beberapa bulan saja. Seri ini terdiri dari beberapa model, di antaranya: GT 220 dan GT 230 (untuk kelas entry-level), GT 240 dan GTS 250 (untuk kelas menengah), GTX 260 dan GTX 275 (untuk kelas high-end), dan yang terakhir untuk kelas enthusiast ada GTX 280, GTX 285, dan GTX 295. NVIDIA melakukan hal yang sama seperti seri 100, yakni GeForce 300 yang hanya tersedia dalam seri OEM.


VGA NVIDIA GeForce 400

Setelah beberapa seri yang menggunakan arsitektur Tesla, akhirnya NVIDIA merancang arsitektur baru yang dinamakan Fermi. Produk NVIDIA yang menggunakan arsitektur Fermi adalah GF100 yang dirancang dengan 512 stream processor, transistor 3.0 miliyar dan sudah mendukung OpenGL 4.0 dan Direct3D 11. Akan tetapi, nggak ada produk dengan fitur GF100 yang diaktifkan dijual. Bahkan seri tertinggi GeForce 400 hanya memiliki sebuah multiprosesor yang dimatikan. Seri ke 400 ini terdiri dari GT 420 dan GT 430 untuk kelas entry-level, GT 440 dan GTS 450 untuk kelas menengah, GTX 460, GTX 465, dan GTX 470 untuk kelas high-end, dan GTX 480 untuk kelas enthusiast.


GeForce 500

Kemudian beberapa bulan kemudian setelah perilisan GeForce 400, NVIDIA merilis kembali kartu grafis Fermi-nya yang dikembangkan lagi dengan nama GeForce 500. Kartu grafis ini nggak hanya menyuguhkan performa yang lebih tinggi dibandingkan GeForce 400, namun juga konsumsi daya yang lebih rendah. Seri GeForce 500 ini terdiri dari: GT 520 dan GT 530 untuk kelas entry-level, GTX 550 Ti, GTX 560, dan GTX 560 Ti (untuk kelas menengah), dan untuk kelas high-end ada GTX 570, GTX 580, dan juga GTX 590.


GeForce 600

NVIDIA kembali merancang arsitektur terbaru untuk generasi selanjutnya dengan nama Kepler yang terinspirasi oleh seorang ilmuwan yang bernama Johannes Kepler. Tujuan NVIDIA merancang kartu grafis dengan arsitektur Kepler adalah ingin meningkatkan performa per watt-nya. Selain itu, arsitektur ini juga mengenalkan bentuk baru penanganan tekstur sebagai tekstur tanpa batas. Seri ini terdiri dari: GT 610, GT 620, GT 630, dan GT 640 untuk kelas entry level, GTX 650, GTX 650 Ti, GTX 650 Ti Boost untuk kelas menengah, GTX 660 Ti dan GTX 670 untuk kelas high-endnya, dan untuk kelas enthusiast ada GTX 680 dan GTX 690.


GeForce 700

Masih dengan arsitektur Kepler, NVIDIA melanjutkan perancangan kartu grafis dengan arsitektur tersebut dengan nama GeForce GTX 700. GeForce 700 pertama kali dirilis pada tahun 2013. Tentu GeForce GTX 700 ini hadir dengan performa yang lebih tinggi dengan konsumsi daya yang lebih hemat. Seri GTX 700 ini terdiri dari: GT 710, GT 720, GT 730, GT 740, dan GTX 745 untuk kelas entry-levelnya, GTX 750, GTX 750 Ti, GTX 760 192-bit, GTX 760, dan GTX 760 Ti untuk kelas menengahnya, GTX 770, GTX 780, dan GTX 780 Ti untuk kelas high-end-nya, dan untuk kelas enthusiastnya ada GTX Titan dan Titan Black.


GeForce 800M

Seri GeForce 800M ditujukan untuk laptop. GPU ini dirancang dengan arsitektur sebelumnya yakni Kepler dan juga arsitektur selanjutnya, Maxwell yang juga digunakan untuk seri GTX 900. Seri terdiri dari: GeForce 800M, GeForce 820M, GeForce 830M, dan GeForce 840M untuk entry-level, kemudian untuk kelas menengah ada GTX 850M dan GTX 860M, dan untuk kelas high-end untuk GeForce GTX 870M dan GTX 880M.

GeForce 900

Setelah percobaan dengan menggunakan arsitektur Maxwell yang dicoba pada GPU laptop, NVIDIA merancang kembali dengan arsitektur tersebut dengan nama GeForce GTX 900. Seri ini juga dirilis versi laptopnya dengan nama GTX 900M. Seri ini terdiri dari: GTX 950 dan GTX 960 untuk kelas menengah, GTX 970 dan GTX 980 untuk kelas high-end, dan untuk para enthusiast ada GTX 980 Ti dan GTX Titan X.


GeForce 10

Di tahun 2016, NVIDIA merancang kembali arsitektur baru dengan nama Pascal yang terinspiasi dari seorang ilmuwan ternama bernama Blaise Pascal. Ada fitur-fitur baru yang ada pada seri GTX 10 ini, di antaranya adalah CUDA, DisplayPort 1.4, HDMI 2.0b, PureVideo, GPI Boost 3.0, dan masih banyak yang lain. Seri ini juga terdiri dari: GT 1030 yang untuk kelas entry-level, GTX 1050, GTX 1050 Ti, dan juga GTX 1060 untuk kelas menengah, GTX 1070, GTX 1070 Ti, dan GTX 1080 untuk kelas high-end, dan untuk para enthusiast ada GTX 1080 Ti, GTX Titan X, dan GTX Titan Xp.


GeForce RTX 20

Pada tahun 2018 silam, NVIDIA mengumumkan arsitektur terbarunya dengan nama Turing yang mengimplementasikan real-time ray tracing yang menjadi tonggak grafis masa depan. Walaupun NVIDIA merilis kartu grafis Turing yang nggak mampu menampilkan real-time ray tracing. Sayangnya bagi kelas entry-level, kartu grafis ini bukan untuk kalian karena harganya yang di atas 3 jutaan. Ada beberapa model GeForce RTX 20 di antaranya: RTX 2060 dan RTX 2060 Super unutk kelas menengah, RTX 2070, RTX 2070 Super, RTX 2080, dan RTX 2080 Ti untuk kelas high-end, dan untuk kelas tertinggi dari yang tertinggi RTX 2080 Ti dan Titan RTX.



GeForce GTX 16

NVIDIA tahu bahwa seri RTX harganya memang mahal, maka dari itu NVIDIA merilis kartu grafis untuk para gamers kelas menengah dengan arsitektur Turing. Akan tetapi, karena ditujukan untuk gamers kelas menengah, banyak pemotongan fitur, di antaranya nggak ada yang namanya real-time ray tracing. Beberapa seri GTX 16 di antaranya adalah: GTX 1650, GTX 1660, dan GTX 1660 Ti.